Minggu, 03 Juni 2012

Komponen Dasar Pesawat dan Fungsinya



Ditulis oleh Edi Nurprasetya   

Komponen Dasar Pesawat dan Fungsinya

Hal yang pertama yang orang perhatikan jika berada di bandara adalah bervariasinya pesawat dan desainnya. Walaupun selintas Anda mungkin berpikir pesawat berbeda satu dengan lainnya namun Anda mendapati komponen utama umumnya sama, yaitu badan pesawat, sayap, ekor, dan dapur pacu alias mesinnya. Setiap pesawat memiliki komponen-komponen ini sesuai dengan desain dan peruntukannya.
 Image
 Fuselage / badan pesawatAdalah badan pesawat yang memiliki banyak fungsi. Disamping tempat tempel berbagai komponen utama lain badan pesawat juga terdapat kokpit juga kabin yang berisi bangku-bangku penumpang dan juga bagasi yang dapat diganti dengan bangku tambahan.

Wing / sayapKetika aliran udara melewati sayap pesawat, aliran ini menyebabkan gaya angkat yang membuat pesawat dapat terbang. Sayap dibentuk untuk mengambil manfaat gaya ini secara maksimal. Ada yang terletak di atas, tengah maupun dibawah badan pesawat. Desain ini dinamakan berturut-turut sebagai high, mid, dan low wing.
High Wing
Image
Mid Wing
 Image
Low Wing 
 Image


Jumlah sayap juga bervariasi, yang bersayap tunggal disebut monoplane, yang ganda disebut biplane. 
Image


Untuk membantu menerbangkan pesawat, sayap punya dua macam sirip yang menempel diujung dan dipangkal sayap. Masing masing disebut sebagai aileron dan flap. Aileron (kemudi guling) terbentang dari tengah sayap sampai keujung tiap sayap yang bergerak keatas dan kebawah secara berlawanan pada masing-masing sayap, dengan membelokkan seperti stir mobil biasa. Jika  aileron kanan naik maka yang kiri turun juga sebaliknya.
Image
Flap terbentang mulai pangkal sampai pertengahan sayap ditiap sayap, flap ini selalu bergerak searah, jika flap kiri turun maka flap kanan juga turun dengan sudut yang sama. Dikendalikan dengan menarik tuas seperti rem tangan pada mobil, atau memutar roda kerekan atau juga secara elektris pada tipe pesawat yang lebih muda tahun pembuatannya.
Image




Empennage / ekorPada ekor pesawat ada stabiliser tegak dan stabiliser horisontal. Masing-masing tak bergerak dan berfungsi seperti bulu pada panah untuk menstabilkan pesawat dan membantu Anda meluruskan pesawat.
Image
Di ekor juga ada rudder / kemudi tegak yang ditempelkan dibelakang stabiliser tegak. Gunanya menggeser hidung pesawat saat terbang kekiri dan kanan, dikendalikan dengan pedal kaki. Rudder juga dikombinasikan dengan aileron agar pesawat membelok sempurna.
Kemudian juga ada elevator yang ditempelkan dibelakang stabiliser horisontal. Saat terbang berguna menaikkan dan menurunkan hidung pesawat sampai mencapai ketinggian yang diiinginkan, dengan menarik atau mendorong yoke atau stik. Umumnya elevator punya sirip tambahan yang kecil dibelakangnya disebut trim tab. Gunanya mengatur tekanan yang harus dikeluarkan saat memposisikan sudut tanjak / tukik. Trim tab diatur didalam kokpit oleh roda yang bisa diatur kedepan dan kebelakang.
Image



StabilatorBeberapa desain ekor memiliki tipe stabiliser horisontal unik yang bisa bergerak naik turun pada engselnya (pivot point) sehingga berfungsi seperti elevator. Sirip ini disebut stabilator, seperti yang diaplikasikan di pesawat PA 28-181 Archer II misalnya. Dibelakangnya ada sirip kecil semacam trim tab yang disebut antiservo tab fungsinyapun juga sama yaitu menjaga sudut tanjak atau tukik tanpa kontrol berlebih. Tanpa antiservo setir terasa sangat ringan sehingga cenderung over control, dan pesawat jadi “liar” gerakannya.
Image



Landing gear / rodaGunanya menyerap beban dan menyangga pesawat saat di darat. Umumnya ada tiga bagian yaitu didepan (hidung) untuk menyetir, juga dikiri dan dikanan (main landing gear). Umumnya sekarang seperti demikian (yang disebut tricycle) namun jaman dulu untuk kemudi / setir diletakkan diujung ekor (taildragger / tailwheel). Landing gear ada yang dapat ditarik masuk kesayap (retractable gear) namun banyak juga yang tidak (fixed). Keuntungan jenis yang dapat ditarik adalah mengurangi hambatan saat terbang.
Image




Shock strut / peredam kejutSeperti pada mobil pesawat juga butuh peredam kejut pada roda. Peredam ini berfungsi meredam goncangan saat mendarat, juga menstabilkan pesawat saat rolling saat takeoff. Seperti di mobil peredam juga ada yang berbentuk teleskopik yang diisi gas atau oli dan per daun (spring), atau kombinasi keduanya.

Image



Brake / remRem pesawat bekerja layaknya mobil namun perbedaannya ada pada penempatannya, rem pesawat ditempatkan hanya di main gear umumnya terpisah kiri dan kanan. Karenanya bisa dioperasikan terpisah pula (differential braking). Umumnya diletakkan diatas pedal rudder, gunanya saat membelok lebih tajam didarat jika diperlukan saat taxi.
Image

Powerplant / dapur pacuPada pesawat kecil biasanya terdiri dari mesin dan baling-baling. Putaran mesin juga membangkitkan listrik dari dinamo ampere / alternator atau generator yang diperlukan peralatan elektronik seperti radio, juga menggerakkan sumber vakum yang dibutuhkan beberapa instrumen terbang, dan memanaskan kabin jika suhunya turun. Mesin pesawat tergantung (mounted) didinding yang juga berfungsi sebagai penyekat (firewall).

Sertifikasi pesawatSejauh ini kita membahas tentang pesawat yang biasa terlihat namun masih banyak yang juga disebut pesawat tidak hanya pesawat terbang sayap tetap namun juga helikopter, pesawat luncur (glider), dan balon terbang.  Untuk membedakannya sesuai jenisnya otoritas membaginya dalam dua sistem kategori, kelas dan tipe. Seorang penerbang hanya diijinkan menerbangkan pesawat sesuai dengan kategori, kelas dan tipe pesawat yang sesuai dengan sertifikat terbangnya.

Untuk sertifikasi pesawat, kategori adalah menyangkut kegunaan yang diinginkan dan batasan yang berlaku pada pengoperasiannya. Kategori normal dan utility contoh umum pada pesawat kecil, umumnya pesawat latih memenuhi syarat kedua kategori ini tergantung pada berat saat terbang. Kategori aerobatik umumnya memiliki batasan yang sedikit karena rancang bangunnya sendiri sudah sangat kuat daripada kategori normal dan utility. Pesawat komuter didesain untuk mengangkut penumpang namun terbatas sampai 19 orang dan 19.000 lbs barang kebawah. Pesawat transport biasanya digunakan airliner dan pesawat besar lain yang melebihi batas-batas berat beban dan penumpang biasanya.

Ada lagi kategori restricted (terbatas) diperuntukkan bagi pesawat yang didesain khusus seperti cropduster (penyemprot kebun) atau misalnya bomber air pemadam kebakaran hutan. Kategori limited (terbatas) untuk pesawat eks militer yang digunakan fungsi tertentu penerbangan sipil seperti warbird eks PD II. Kategori provisional diberikan pada pesawat purwarupa (prototype) yang tidak masuk kategori manapun namun dapat digunakan untuk maksud tertentu. Sedangkan experimental banyak digunakan sebagai swayasa (amateur home built) seperti di hanggar swayasa Pondok Cabe, Ciputat dan pesawat balap juga sebagai riset dan pengembangan konsep-konsep rancang bangun yang baru.

Untuk sertifikasi pilot pesawat dibagi lagi dalam kategori, kelas, dan tipe. Dalam hal ini pembagian kategori dan kelas berbeda dengan yang digunakan untuk sertifikasi pesawat.

Sertifikasi Pesawat
Kategori
Kelas
Tipe
Normal
Utility
Aerobatik
Komuter
Transpor
Restricted
Limited
Provisional
Eksperimen
Airplane
Rotorcraft
Glider
Balon
Landplane
Seaplane (amphibi)
Make and model seperti
DeHavilland DHC-6 Twin Otter
Hughes 500
Boeing B-747


Sertifikasi Penerbang
Kategori
Kelas
Tipe
Airplane
Single Engine Land
Multi Engine Land
Single Engine Sea
Multi Engine Sea


Make and model seperti
Cessna C-152, C-172 C-182
Piper Archer PA-28-181
Piper Tomahawk PA 38-112

Rotorcraft
Helikopter
Gyroplane
Glider
-
Lighter than Air
Airship

Tidak ada komentar:

Posting Komentar